Coretan

Cari Blog Ini

Kamis, 23 Januari 2014

Cerpen Pertama



Ma'af, Ibu


Jebret ! jam 06.00, “oh tidak.. aku telat”. Seperti tulah aku beberapa akhir ini, sering telat bangun. Biasanya sih ibuku yang bangunin, tapi akhir – akhir tidak pernah. Soalnya kita lagi bertengkar. Tak tahu apa sebabnya, tapi mungkin kami sama – sama terlalu capek pada kegiatan kami masing – masing.  Akhirnya masalah sepele, menjadi masalah besar.

Pernah suatu hari, aku disuruh ibu nyuci di mesin cuci. Karena selangnya lagi rusak, aku jadi harus memakai selang yang panjang, dan itu susahnya minta ampun. Waktu itu aku lagi capek, jadi aku mengeluh dan terus mengeluh disitu. Awalnya ibu masih diam, tapi akhirnya kesabaran ibu habis “Udah, nggak usah nyuci, emang kamu aja yang males, nggak mau gerak, dasar..!!” mendengar bentakan ibu itu, aku langsung lari ke kamar sambil menangis.

Ya begitulah, hanya karena masalah – masalah sepele, kami sering bertengkar. Lain lagi jika ada bapak dirumah, bapak sering membantu ibu, jadi ibu tidak terlalu capek. Tapi kali ini, bapak sedang berada diluar cukup lama, karena ada pekerjaan. Jadi, aku dan ibu harus lebih bekerja keras lagi. Mungkin karena faktor capek itulah, emosiku dan emosi ibuku jadi tidak stabil.

Suatu ketika, aku mendengar percakapan ibu dengan ibu – tetangga.”Cici lo, kemaren ujan – ujan tak suruh bangun, eh tiba – tiba langsung meluk aku” aku yang mendengar percakapan itu, langsung kaget. Sampai seperti itu rasa bersalahku kepada ibu, sampai masuk ke alam bawah sadarku. Memang sejak spontan aku memeluk ibu itu, aku sudah tidak marahan lagi sama ibu. Mungkin saat aku masih dalam keadaan belum sadar itu, aku jadi tidak malu untuk bilang “ma’af”.
Aku tetap bersyukur kepada Allah. Karena atas kejadian ini, aku lebih sayang kepada ibu, jika disuruh juga semakin nurut. Terima kasih Allah. Alhamdulillah


Karya : Eka Suci Ramadhani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar